Langsung ke konten utama

TUGAS MANDIRI MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 3 KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH


TUGAS MANDIRI
MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MODUL 3
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
USIA SEKOLAH MENENGAH

KB 2
PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL DAN SIKAP

DISUSUN
OLEH:

NAMA                                              : MUHAMMAD AWALUDIN  
NIM                                                  : 856690332
TUTOR PEMBIMBING                 : ZAIDAN JAUHARI, S.Pd, MT




PROGRAM STUDI PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT.  karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ini tepat pada waktunya.
 Penulisan makalah ini dengan Judul : KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH  pada KB 2 PERKEMBANGAN SOSIAL MORAL DAN SIKAP.
karena sesuai dengan bidang mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas  ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas  ini dengan baik,.Oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  • Dosen mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan  Pembelajaran Di SD
  • Semua anggota  kelompok kerja pembuatan makalah ini yang tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mkalah ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.


Sekayu,   Oktober 2019


Penyusun









ii
DAFTAR ISI


Halaman Judul ……………………………………………………………………………        i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………      ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………      iii

BAB I   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang …………………………………………………………………….     1
B.     Rumusan Masalah ………………………………………………………………....     1
C.     Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………………    1

BAB II PEMBAHASAN
Perkembangan Sosial, Moral dan Sikap
A.       Perkembangan Sosial, Moral dan Sikap   …………………………………….      2
B.       Perkembangan Pemikiran Politik……………………………………………..      2
C.       Perkembangan Agama dan Keyakinan ……………………………………….      3

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………………..      5
B.     Saran ………………………………………………………………………………      5

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………     










iii

BAB I
PENDAHULUAN



A.           Latar Belakang 
Pada usia sekolah menengah, penampilan siswa berubah sebagai akibat perubahan hormon. Cara hidup mereka berubah sesuai dengan perkembangannya untuk mulai berfikir abstak. Perasaannya tentang banyak hal yang berubah. Di usia ini, siswa mengalami masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada umurnya dimulai pada usi 12 atau 13 than dan berakhir menjelang usia 20 tahun.
Perubahan pertumbuhan fisik yang dramatis pada tahap perkembangan siswa sekolah menengah. Kemudian kita lihat bagaimana siswa berkembang intelektualnya setelah mereka mampu berfikir abstrak. Proses berfikir mereka bukan hanya mempengaruhi sikap dan moralnya, tetapi juga erat kaitannya dengan pendidikan dan karier yang dipilihnya. Kematangan intelektual pada umumnya dianggap ada kaitannya dengan kemampuan berfikir abstrak. Kematangan emosional bergantung kepada ditemukannya identitas diri, ketidaktergantungan kepada orangtua, berkembangnya sistem nilai dan kemampuan untuk menjalin hubungan yang matang dalam persahabatan dan cinta.

B.            Rumusan Masalah
Maka berdasarkan latar belakang diatas rumusan permasalahannya adalah :
1.        Bagaimana perkembangan, sosial, moral dan sikap anak usia sekolah menengah?

C.           Tujuan Pembelajaran
1.        Menjelaskan kaitan antara perkembangan sosial, nilai-nilai moral, dan sikap













BAB II
PEMBAHASAN


KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN SOSIAL MORAL DAN SIKAP

A.  Perkembangan Sosial, Moralitas dan Sikap
Rungan pria lebih peduli terhadap nilai-nilai keadilan dan kejujuran, sedangkan wanita terhadap nilai-nilai kesejahteraan.

Perbedaan profil perkembangan pemikiran sosial dan moralitas antara siswa SLTP dengan siswa SLTA

No.
Siswa SLTP (Remaja Awal)
Siswa SLTA (Remaja Akhir)
1.
Diawali dengan kecenderungan ambivalensi keinginan menyendiri dan keinginan bergaul dengan banyak orang tetapi bersifat temporer
Bergaul dengan jumlah teman yang terbatas dan selektif
2.
Adanya ketergantungan yang kuat kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang tinggi
Ketergantungan kepada kelompok sebaya berangsung fleksibel
3.
Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi pengaruhorang tua dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tuanya
Mulai dapat memelihara jarak dan batas-batas kebebasannya mana yang harus dirundingkan dengan orang tuanya
4.
Dengan sikapnya dan cara berpikinya yang kritis mulai menguji kaidah-kaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya
Sudah dapat memisahkan antara nilai-nilai dengan kaidah-kaidah normatif yang universal dari para pendukungnya yang mungkin dapat berbuat keliru atau kesalahan

B.  Perkembangan Pemikiran Politik
Perkembangan pemikiran remaja hampir sama dengan perkembanga moral, karena memang keduanya berkaitan erat. Pemikiran politiknya tidak didasarkan atas prinsip seluruhnya atau tidak sama sekali, sebagai ciri kemampuan pemikiran moral tahap tinggi, tetapi lebih banyak didasari oleh pengetahuan-pengetahuan politik yang bersifat khusus.

C.  Perkembangan Agama dan Keyakinan

Perbedaan profil perkembangan agama dan keyakinan antara siswa SLTP dengan siswa SLTA

No.
Siswa SLTP (Remaja Awal)
Siswa SLTA (Remaja Akhir)
1.
Mengenai eksistensi sifat kemurahan dan keadilan Tuhan mulai dipertanyakan secara kritis dan skeptis
Eksistensi dan sifat kemurahan serta keadilan Tuhan mulai dipahami dan dihayati
2.
Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan mungkin didasarkan atas pertimbangan adanya semacam tuntutan yang memaksa dari luar dirinya
Penghayatan dan pelaksanaan kehidupan keagamaan sehari-hari mulai dilakukan atas dasar kesadaran dan petimbangan hati nuraninya sendiri yang tulus ikhlas
3.
Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan hidupnya
Mulai menemukan pegangan hidup yang definitif

Thomas Hobbes (1588-1679 dalam Sigelman dan Shaffer, 1995:29) berpendapat bahwa anak-anak secara alamiah adalah berperilaku nakal, pengganggu dan sebagainya. Sebaliknya Jean Jacques Rousseau (1712-1778) berpendapat anak secara alamiah adalah baik, sejak lahir naluriah anak mampu membedakan mana perilaku yang baik dan buruk.
Dalam pandangan bahwa vperilaku anak dipengaruhi oleh faktor pembawaan (herediter) dikenal dengan mazhab nativisme.
Filosofi dari Inggris, John Locke (1632-1704) terkenal dengan teori tabula rasa. Anak bagaikan kertas putih yang menunggu untuk ditulisi melalui pengalamannya. Locke menyangkal bahwa anak itu sejak lahir baik atau buruk, tetapi ia akan berkembang bergantung pada pengalaman yang ia peroleh.(mazhab empirisme)
Menurut penganut konvergensi bahwa perilaku manusia dipengaruhi baik oleh pembawaan maupun oleh lingkungan. Tokohnya William James. Teori inilah yang dianut oleh kebanyakan ahli saat ini.
Menurut Papalia dan Olds faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu dapat dikategorikan ke dalam faktor internal melawan faktor eksternal, dan pengaruh normatif melawan pengaruh bukan normatif. Faktor internal, faktor pembawaan sejak lahir yang disebut heredity. Faktor eksternal, faktor yang berpengaruh terhadap diri individu yang berasal dari lingkungan(enviromental influences).
*Pengaruh normatif yaitu jika pengaruh terhadap kebanyakan orang dalam kelompok tertentu adalah sama
*Pengaruh non-normatif yaitu peristiwa yang luar biasa yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan manusia
Menurut Urie Bronfenbrenner (Papalia dan Olds, 1992:9) terdapat empat tingkatan pengaruh lingkungan yang merentang dari lingkungan yang paling intim sampai lingkungan yang sangat global:
  1. Pengaruh lingkungan sistem mikro, lingkungan kehidupan sehari-hari, seperti lingkungan sekolah, rumah, pergaulan dengan orang tua, guru, teman sebaya.
  2. Pengaruh lingkungan sistem meso, keterkaitan antarvariasi tingkatan sistem yang melibatkan individu di dalamnya.
  3. Pengaruh lingkungan sistem exo, institusi lingkungan yang lebih besar, seperti pengaruh sekolah, pengaruh media massa, bahkan pengaruh lingkungan pemerintahan.
  4. Pengaruh lingkungan yang paling luas, pengaruh sistem makro. Ada keterkaitan erat pengaruh dari kebudayaan, pengaruh agama, pendidikan, politik dan pengaruh keadaan sosial ekonomi terhadap perkembangan individu.

Dalam pandangan yang konvensional terdapat 3 faktor dominanyang mempengaruhi proses perkembangan anak usia sekolah menengah,yaitu:
1.      Faktor pembawaan (heredity):yang bersifat alamiah(nature)
2.      Faktor lingkunan (environment):yang memungkinkan proses pengembangan(nurture)
P=f(H,E.T)
3.      Faktor waktu(time):saat tibanya masa peka atau kematangan(maturation)

Pada masa sekolah menengah ini merupakan masa krisis yang disebut the best of time atau the worst of time (Conger dalam Abin Syamsuddin M, 1996:91). Kalau individu mampu mengatasi berbagai tuntutan yang dihadapi secara integratif, ia akan menentukan identitasnya yang akan dibawanya menjelang masa dewasanya. Sebaliknya, kalau gagal ia akan berada pada krisis identitas (identity crisis) yang berkepanjangan.









BAB III
PENUTUP




A.           KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di simpulkan bahwa:
1.        Pada usia sekolah menengah yaitu usia SLTP dan SLTA anak berada pada masa remaja atau pubertas atau adolesen.
2.        Perkembangan keterampilan berpikir baru yang dimiliki remaja adalah pemikiran sosial, politik, agama dan keyakinan mereka tentang masalah-masalah hubungan pribadi dan sosial.
3.        Pemikiran politiknya tidak didasarkan atas prinsip seluruhnya atau tidak sama sekali, sebagai ciri kemampuan pemikiran moral tahap tinggi, tetapi lebih banyak didasari oleh pengetahuan-pengetahuan politik yang bersifat khusus.
4.        perkembangan pemikiran dan keyakinan tentang agama kalau pada tahap usia sekolah dasar pemikiran agama ini bersifat dogmatis masih dipengaruhi oleh pemikiran yang bersifat konkret dan berkenaan dengan sekitar kehidupannya.


B.            SARAN
      Disarankan kepada orang tua dan guru untuk selalu kerja sama, sebagai guru kita dapat menciptakan suasana kelas yang demokratis, merencanakan pembelajaran yang bervariasi serta mengadakan hubungan atau komunikasi dengan menggunakan pendekatan pribadi.





















DAFTAR PUSTAKA




Herlin Mayalina. 2015. Perkembangan Peserta Didik Modul 3
http://rangkumanherlinmayalina.blogspot.com/2015/06/perkembangan-peserta-didik-modul-3.html

Masum Roni. 2014. Tugas Karakteristik dan Kebutuhan
https://masumroni.blogspot.com/2014/06/tugas-karakteristik-dan-kebutuhan.html?

Sumantri, Mulyadi. 2019. Perkembangan Peserta Didik. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

Vievaladieda. 2015. Rangkuman Mata Kuliah Perkembangan
http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/rangkuman-mata-kuliah-perkembangan.html

Yusuf.. 2016. Resume Materi MKDK 4002. Perkembangan Peserta Didik.
http://catatanyusufjabung.blogspot.com/2016/04/resume-materi-mkdk4002-perkembangan. Peserta Didik html
















DAFTAR TUGAS

A.           TUGAS KELOMPOK
v  KELOMPOK                          : III (TIGA)
v  NAMA KELOMPOK             :
a.      Ketua            : Ilham
Nim               : 856690253

b.      Anggota        :    1.  Linda Ningsih                  (856690318)
     2.   Muhammad  Awaludin  (856690332)
                                  3.   Nanik Purwasih              (856690396)

v  Judul Makalah : Modul 3
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH

v  Tanggal Diskusi                         :
v  Tanggal Penyerahan Tugas      :

B.            TUGAS MANDIRI
Nama                                        : Muhammad Awaludin
Nim                                           : 856690332
Judul Makalah                         : Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik    Usia    
 Sekolah Menengah
Kegiatan Belajar (KB)            : 2. Perkembangan Sosial, Moral Dan Sikap

Tanggal Penyerahan Tugas    :








Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 3 KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH DISUSUN O L E H KELOMPOK 3 (TIGA) 1.        ILHAM                                        ( 85669 0253 ) 2.        LINDA NINGSIH                         ( 85669 0318 ) 3.        MUHAMMAD AWALUDIN      ( 85669 0332 ) 4.        NANIK PURWASIH                     ( 85669 0396 ) TUTOR:  ZAIDAN JAUH...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU DI SD PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU DISUSUN OLEH :     1 .       NETRI YUNICA               (856690626) 2.       NETA SARI                        (856690411) 3.       HAIRUDDIN                       (856690214) 4.       M. AWALUDIN                   (856690332) DOSEN   PEMBIMBING ZAIDAN JAUHARI, S.Pd.MT UNIVERSITAS TERBUKA (UT) UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PALEMBANG POKJAR SEKAYU TAHUN 2019 .1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… BAB I: Pendahul...