Langsung ke konten utama

MAKALAH
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU








DISUSUN OLEH :
    1.      NETRI YUNICA               (856690626)
2.      NETA SARI                       (856690411)
3.      HAIRUDDIN                     (856690214)
4.      M. AWALUDIN                 (856690332)



DOSEN  PEMBIMBING
ZAIDAN JAUHARI, S.Pd.MT




UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PALEMBANG
POKJAR SEKAYU
TAHUN 2019.1





DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB I: Pendahuluan……………………………………………………………………
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………….
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………….
1.3  Tujuan………………………………………………………………………

BAB II: Pembahasan…………………………………………………………………….
2.1  Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu……………………..
2.2  Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu………………………………..
2.3  Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu…………

BAB III: Kesimpulan…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA






















BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran terpadu ini siswa dapat memperoleh pengalaman langsung (direct experiences) sehingga dapat menambahkan kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi hal-hal yang dipelajarinya. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar bagi para siswa sekolah dasar. Dengan demikian, dalam pelaksanaannya perlu mengikuti prosedur yang dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.
Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam memilih topik yang sesuai dalam membimbing pembelajaran.

1.2         Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:

1.             Bagaimana kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu ?

2.             Apakah yang dimaksud dengan kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu ?

3.             Bagaimana proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu?

1.3         Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.             Dapat menjelaskan makna kegiatanpen dahuluan dalam pembelajaran terpadu
2.             Dapat memberikan contoh bentuk-bentuk kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu
3.             Dapat menjelaskan makna kegiatan initi dalam pembelajaran terpadu
4.             Dapat memberikan contoh bentuk-bentuk kegiatan inti dalam kegiatan terpadu
5.             Dapat menjelaskan makna kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
6.             Dapat memberikan contoh bentuk-bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam kegiatan terpadu.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu

2.1.1        Makna Kegiatan Pendahuluan
Proses pembelajaran terpadu secara keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan harus dapat membangkitkan aktivitas siswa sebagai objek dan subjek pembelajaran. Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan komponen-komponen belajar lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan pendahuluan dalam kegiatan pembelajaran terpadu harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, fleksibel, efektif, dan efisien.
Kegiatan pendahuluan pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan sebuah pembelajaran. Funsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yag efektif yag memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efesiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan terutama dalam pembelajaran terpadu ini perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat berkisar antara 5-10 menit.
Semua kegiatan pendahuluan harus direncanakan dengan baik oleh guru dan sedapat mungkin melibatkan siswa sehingga siswa merasa ikut bertanggung jawab atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, siswa akan termotivasi untuk aktif berbicara dan mengeluarkan pendapatnya. Dengan demikian, melalui kegiatan pendahuluan siswa akan tergiring pada kegiatan inti baik yang berkaitan dengan tugas belajar yang harus dilakukannya maupun yang berkaitan dengan materi ajar yang harus dipahaminya.

2.1.2        Bentuk Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini diantaranya, yaitu:
a.              Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
Proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru sejak awal dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang efektif tersebut, misalnya dengan cara-cara sebagai berikut.
1.             Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence, attendance)
2.             Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (Readiness)
3.             Menciptakan suasana belajar yang demokratis
4.             Membangkitkan motivasi belajar siswa
5.             Membangkitka perhatian siswa

b.             Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.             Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari
2.             Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa

c.              Membuat kaitan (melaksanakan apersepsi)
Salah satu cara untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari adalah dengan membuat kaitan.atau apersepsi. Apersepsi adalah upaya menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan-tanggapan lama. Atau dengan kata lain apersepsi menekankan pada upaya guru dalam menghubungkan materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan atau melakukan apersepsi.
1.             Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
2.             Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
3.             Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas

d.             Melaksanakan tes awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. Informasi ini akan digunakan oleh guru untuk menentukan dari mana pembahasan materi baru akan dimulai.

2.2         Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu

2.2.1   Maknan Kegitaan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti sering juga disebut Kegiatan instruksional. Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalahsuatu proses pembentukan pengalaman siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa baik individual maupun kelompok.

2.2.2   Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana  melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu. Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan menggunakan cara/ teknik/ metode/ pendekatan yang bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivitas tinggi. Hal tersebut menjadi sangat penting kerena melalui pengaturan proses pembelajaran tersebut diharapkan terjadi suatu proses perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan. Kegiatan inti dalam pembelajaran teerpadu secara efektif dan efisien terdapat dua hal, yaitu:

Pertama, penyajian bahan pelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran satu dengan konsep dari mata pelajaran lainnya.

Kedua, guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang bervariasi, yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam upaya penemuan pengalaman baru.

Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut.

1.             Tujuan

Penguasaan pengetahuan menuntut adanya kegiatan pengkajian seperti mendengar penjelasan guru, memperhatikan demonstrasi, melakukan observasi, melaksanakan percobaan, berdiskusi, dan sebagainya. Pembentukan keterampilan menuntut adanya kegiatan latihan. Keterampilan hanya akan dikuasai siswa apabila siswa melakukan latihan.

2.             Materi

Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan materi baru maka guru hendaknya memberikan penjelasan singkat atau melakukan demonstrasi. Sebaliknya apabila materi yang akan dibahas sudah dikenal siswa maka guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi tersebut.

3.             Siswa

Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswadi dalam kelas.

4.             Guru

Guru juga turut menentukan perancangan kegiatan pembelajran. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru lain untuk percobaan tersebut.

5.             Fasilitas, ruang dan waktu

Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat baik bagi siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap siswa bukan berarti kegiatan percobaan ditiadakan. Dalam hal ini guru dapat meminta siswa untuk melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila Anda memiliki waktu yang tidak banyak, metode kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena Anda akan menghabiskan waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan.

Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan sebagai berikut.

a.              Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.

b.             Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.

c.              Membangkitkan motivasi belajar siswa.

d.             Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.

e.              Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.

f.              Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.

g.             Mengontrol arah dankecepatan belajar siswa.

2.3         Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu

Prosedur terakhir yang perludilaksanakan dalam pembelajaran terpadu pada umumnya, yaitu kegiatan akhir dan tindak lanjut. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa. Kegiatan akhir dan tindak lanjut ini memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi secara sistematis tentang kegiatan-kegiatan belajar yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu.     

2.3.1   Makna Kegiatan Akhir

Kegitan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga mangandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegitan akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan melaksanakan penilaian), guru dapat mengetaui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2.3.2   Bentuk Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut

Waktu yang disediakan untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut ini biasanya relatif singkat (kurang lebih 5-10 menit). Dalam hal ini, guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin melalui bentuk-bentuk kegiatan yang tepat. Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalm kegiatan akhir dan tindak lanjutpembeljaran terpadu disekolah dasar.

1.             Kegiatan Akhir Pembelajaran

a.      Meninjau kembali penguasaan siswa
b.      Melaksanakan penilaian

2.             Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran

Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa, guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan (enrichment) maupun perbikan (remedial). Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu, berikut ini.

a.             Memberikan pekerjaan rumah
Pemberian tugas pada siswa harus berdasarkan pada perencanaan yang jelas, efektif, fleksibel, dan terpadu. Artinya setiap pemberian tugas harus berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai dan bermanfaat bagi siswa. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan guru pada saat memberikan tugas/ latihan yag harus dikerakan oleh siswa dirumah.
(1)           Guru hendaknya menentukan dan menjelskan secara singkat tentang topik atau tema tugas dan latihan yang harus dikerjakan siswa.
(2)           Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus dikerjakan berdasarkan lembaran tugas. Guru hendaknya memberikan gambaran alternatif penyelesaian tugas tersebut.
(3)           Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang belum dipahaminya. Guru hendaknya menegaskan tentang kriteria dan batas waktu penyelesaian tugas tersebut.
(4)           Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, apakah tugas dapat dilaksanakan di rumah tau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas yang bersangkutan.
(5)           Gur hendaknya meminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
(6)           Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan. Pembahasan hasil tugas ini juga dapat dilakukan bersama-sama siswa melalui presentasi dan diskusi hasil tugas.


b.             Membahas kembali bahan pelajaran yang diaggap sulit
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai siswa. Mungkin saja masih ada bahan pelajaran yang belum dapat dikuasai siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran karena dianggap cukup sulit. Dalam kondisi seperti itu, guru perlu membahas kembali materi pelajaran yang dianggap sulit tersebut. Namun demiakian, guru perlu mempertimbangkan jumlah waktu yang tersedia.
c.              Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu yang dapat diberikan guru adalah penugasan siswa untuk membaca topik tertentu sesuai dengan pokok materi yang telah dibahas dari sumber bacaan yang telah ditetapkan. Untuk tugas ini, sebaiknya guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarah sebagai pedoman siswa dalam membaca topik tersebut. Selain itu, siswa diberikan tugas untuk membuat laporan hasil bacaannya.
d.             Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
Pada kegiatan akhir dan tindak lanjut, guru perlu memberikan balikan dan bimbingan belajar, baik kepada siswa yang telah berhasil menguasai kompetensi maupun kepada siswa yang belum berhasil. Pemberian balikan ini dapat dilakukan dengan memberikan penguatan (reinforcement) baik verbal (dengan kata-kata atau kalimat) maupun nonverbal. Bimbingan belajar dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara optimal oleh siswa. Balikan dan bimbingan ini dapat menumbuhkan semangat belajar pada diri siswa.
e.              Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya
Kegiatan tindak lanjut lain yang dapat dilakukan guru adalah mengemukakan atau memberikan gambaran kepada siswa tentang topik bahasan atau tema yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajaran. Dengan informasi tersebut diharapkan siswa akan membaca atau mempelajarinya terlebih dahulu.














BAB III
KESIMPULAN

1.             Kegiatan pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu merupakan kegiatan yang penting dan dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu, sebab kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pembelajaran, karena sering kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran disebabkan oleh kegiatan pendahuluan yang tidak dikelola dengan tepat.
2.             Kegiatan Inti Pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.
3.             Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar yang harus dicapainya.













                                                                                                              










DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, Asep Herry, dkk. (2016). Pembelajaran Terpadu di SD. Tangerang: Universitas Terbuka.
Wardani, IG.A.K. (2002). Cara belajar siswa aktif. Dalam Buku Materi Pokok: Belajar dan Pembelajaran 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tim Pengembang PGSD. (1997). Pembelajaran Terpadu D-II dan S-2 Pendidikan Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 3 KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH DISUSUN O L E H KELOMPOK 3 (TIGA) 1.        ILHAM                                        ( 85669 0253 ) 2.        LINDA NINGSIH                         ( 85669 0318 ) 3.        MUHAMMAD AWALUDIN      ( 85669 0332 ) 4.        NANIK PURWASIH                     ( 85669 0396 ) TUTOR:  ZAIDAN JAUH...

TUGAS MANDIRI MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 3 KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH

TUGAS MANDIRI MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 3 KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH KB 2 PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL DAN SIKAP DISUSUN OLEH: NAMA                                               : MUHAMMAD AWALUDIN    NIM                                                   : 85669 0332 TUTOR PEMBIMBING                  : ZAIDAN JAUHARI, S.Pd, MT PROGRAM STUDI ...